BSOD (Blue Screen Of Death) yang Layar Biru Kematian, yaitu
Kondisi dimana PC mengalami crash (Kerusakan) yang akan langsung menampilkan
pesan dalam layar berwarna biru, dan PC tidak dapat digunakan dengan normal
sampai cras tersebut bisa diatasi.
Ok Temen-temen, saya baru sempet posting lagi nih, gara-gara
beberapa kali betulin laptop yang penyakitnya karna blue screen, hehe tadi nya
saya kira tu laptop-laptop kena Flu Burung.. hahaha #Krik #Krik *LirikKiriKanan
... hehehe
Trouble ini atau Blue Screen, terjadi karena macem-macem
penyebabnya, salah tiganya karena, HDD (Harddisk) yang bermasalah, VGA yang
bermasalah.
Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya bersana sii BSOD
Sialan .. hehhehe (Biar sialan tp sumber rejeki) Amiiiiiiiinnn
.................
Baiklah, Here We Go ..
1. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Pesan ini biasanya lebih sering muncul
dibanding pesan yang lainnya (kata orang sih gitu). Mengindikasikan bahwa
proses kernel-mode atau driver mencoba mengakses lokasi di memori namun tidak
mempunyai permission (ijin), atau pada kernel IRQL (interrupt request level)
yang terlalu tinggi. Proses kernel-mode hanya bisa mengakses proses-proses lain
yang mempunyai IRQL kurang dari atau sama dengan miliknya sendiri. Pesan
kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidakcocokan driver yang
terinstall di komputer. Daftar penyebabnya adalah :
- masalah driver yang bentrok atau tidak
cocok
- masalah video card yang mencakup video card
yang di overclock melebihi batas atau anda baru berganti video card dan anda
belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
- masalah audio card yang meliputi kesalahan
konfigurasi atau bug dalam driver sound card
- setting BIOS yang kurang tepat
Solusinya mungkin bisa dengan cara..
- kemungkinan muncul setelah menginstall
driver, system service, ataupun firmware yang salah. Jika pesan Stop memberikan
daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke
versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable
atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device
(hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.
- Pesan Stop ini juga mungkin terjadi karena
hardware yang rusak atau bermasalah. Jika pesan Stop menunjukkan sebuah
kategori device tertentu (video atau disk adapter, contohnya), coba lepas atau
ganti hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut sumber
masalahnya.
- Jika anda mengalami pesan Stop ini ketika
meng-update Windows XP menjadi sp1, 2, ataupun 3, kemungkinan permasalahan
terjadi akibat driver yang tidak kompatibel, system service, scanner virus,
atau backup. Untuk mencegah hal ini, sebelum melakukan update Windows, konfigurasi
hardware Anda menjadi seminim mungkin fiturnya, dan hapus semua driver
third-party (tambahan) dan sistem servis (termasuk antivirus). Setelah update
Windows selesai, hubungi manufaktur hardware Anda untuk mendapatkan update yang
kompatibel dengan versi service pack (sp) Windows XP Anda.
- Cara terakhir cobalah mereset setting-an
BIOS Anda menjadi seperti semula.
2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM
(0X00000024) atau (0X00000023)
Masalah berada di partisi atau filesystemnya
tetapi bukan di harddisknya, ada masalah didalam Ntfs.sys.
Solusinya :
- Bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa
kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk. SCSI yang
malfungsi dan hardware ATA (Advanced Technology Attachment) atau driver dapat
juga mempengaruhi kemampuan sistem untuk membaca dan menulis ke dalam disk dan
menyebabkan error. Jika menggunakan harddisk SCSI, cek kabel dan masalah
perhentian (termination problem) antara kontroler SCSI dan disk. Cek secara
berkala Event Viewer untuk pesan error yang berhubungan dengan SCSI atau
FASTFAT di dalam System Log atau Autochk di Application Log (Klik kanan pada My
Computer, pilih Manage, pada bagian Computer Management – System Tools pilih
Event Viewer).
- Cek tool yang biasa Anda gunakan untuk
memonitor sistem Anda secara terus menerus (seperti antivirus, program backup,
atau program disk defragmenter) apakah sudah kompatibel dengan Windows XP Anda.
Beberapa disk atau adapter ada yang dipaketkan dengan software diagnosa yang
bisa Anda gunakan untuk melakukan test hardware. Cara untuk melakukan test
harddisk atau integritas volume : Metode 1: 1. Buka command prompt (Start – Run
– ketikkan cmd) 2. Jalankan tool Chkdsk, yang akan mendeteksi dan mencoba untuk
me-resolve struktur sistem file yang corrupt, dengan mengetikkan pada command
prompt : chkdsk drive: /f Metode 2: 1. Klik ganda My Computer dan pilih
harddisk yang ingin dicek. 2. Pada menu File, pilih Properties. 3. Pilih tab
Tools. 4. Pada bagian box Error-checking, klik Check Now. 5. Pada Check disk
options, centang Scan for and attempt recovery of bad sectors. Opsi
Automatically fix file system errors dapat juga dicentang. Jika volume yang
Anda pilih sedang digunakan, sebuah pesan akan muncul dan menanyakan apakah
akan menunda disk error checking sampai Anda me-restart komputer. Setelah
restart, disk error checking akan berjalan dan volume yang sedang dicek tidak
akan dapat digunakan selama proses berlangsung. Jika Anda tidak bisa me-restart
komputer karena error, gunakan safe mode atau Recovery Console. Jika Anda tidak
menggunakan sistem file NTFS, dan partisi sistem diformat dengan sistem file
FAT16 ataupun FAT32 (File Allocation Table), informasi LFN (Long File Name)
dapat hilang jika tool harddisk dijalankan melalui command prompt MS-DOS.
Command prompt yang muncul ketika menggunakan startup floppy disk atau ketika
menggunakan pilihan command prompt dalam sistem multiple boot yang menggunakan
partisi FAT16 atau FAT32 dengan Microsoft Windows 95 OEM Service Release 2
(OSR2), Microsoft Windows 98, atau Microsoft Windows Millenium Edition (Me)
yang terinstall. Jangan gunakan tool sistem operasi lain untuk partisi Windows
XP.
- Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang
dapat menyebabkan sistem untuk berhenti. Anda bisa menyelesaikan masalah ini
dengan menambah RAM, yang akan meningkatkan kuantitas dari memori nonpaged pool
yang tersedia untuk kernel.
3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila anda mendapatkan pesan seperti ini,
dapat disebabkan karena overclock hardware yang berlebihan, komponen komputer
yang kepanasan, BIOS yang korup, dan memory dan CPU yang cacat.
4. DATA_BUS_ERROR
Pesan ini disebabkan karena adanya
kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak, bisa juga
karena kerusakan motherboard, harddisk.
Solusinya :
- Ganti hardware yang rusak
5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA (0×00000050)
Disebabkan karena adanya kerusakan hardware,
termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache),
serta software yang tidak kompatibel.
Solusinya:
- Jika Anda memasang hardware baru sebelum
terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware baru untuk menentukan apakah
hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga dapat menjalankan
software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk mengecek
apakah hardware Anda rusak atau tidak.
- Pesan Stop 0×00000050 dapat terjadi setelah
menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file
disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable
servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa
untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia. Jika
driver baru tidak tersedia, coba gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya,
printer model 1100C menyebabkan pesan Stop 0×00000050, gunakan driver printer
untuk model 1100A atau model 1000.
6. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE (0X0000007B)
Disebabkan karena adanya kesalahan dalam
konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE
controller yang salah, atau kesalahan driver chipset. Biasanya masalah ini
timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data
mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang
error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk
drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba
cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang
melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak
kompatibel dengan Windows.
Solusinya :
- Coba lepas hardware yang bermasalah atau
cari driver yang sesuai untuk Windows-nya.
7. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE (x000000B4)
Kesalahan terjadi pada instalasi driver video
card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi
karena kesalahan dalam instalasi driver dan ada konflik dengan hardware grafis
(parallel or serial port).
Solusinya :
- Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah
teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika
masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka
“System Properties” di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port
untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam “resource tab” hilangkan/unselect
“use automatic configuration”, kemudian “input I / O range “of” 03BC “to” 0378″
8. BAD_POOL_CALLER (0X000000C2)
Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan
atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP
dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
Solusinya :
- Coba lepas hardware yang bermasalah / cari
driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
- Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan
slot-nya.
9. PEN_LIST_CORRUPT
Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan
RAM
10. MACHINE_CHECK_EXCEPTION (x0000009C)
Disebabkan oleh cacatnya hardware(memori,
CPU, bus, power supply), atau yang di overclock secara agresif, serta power
supply yang kekurangan daya atau rusak.
Solusinya :
- Jika overclocking, frekuensi CPU asli ??
(Qing Xiang) akan memeriksa hardware.
11. KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED (0×0000001E)
Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa
kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak
diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop
0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid.
Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan
mengatasi masalah ini jika tidak terdapat error-handling routines didalam kode
instruksi yang dijalankan.
Solusinya mungkin bisa dengan cara..
- Pesan Stop 0×0000001E umumnya terjadi
setelah meng-install driver yang rusak atau system service, atau mungkin juga
ada masalah pada hardware (seperti memori dan konflik IRQ). Jika pesan Stop
memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan
driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika
men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur
device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang
tersedia.
- Jika pesan Stop mencantumkan file
Win32k.sys, sumber kerusakan kemungkinan adalah program “remote-control”
third-party. Jika program sejenis itu terinstall, Anda mungkin bisa
me-disable-nya melalui safe mode. Jika tidak, gunakan Recovery Console untuk
secara manual menghapus file system service yang menyebabkan masalahnya.
- Permasalahan juga dapat disebabkan karena
firmware yang tidak kompatibel. Kebanyakan masalah ACPI (Advanced Configuration
and Power Interface) dapat diperbaiki dengan mengupdate firmware dengan yang
terbaru.
- Kemungkinan lain karena ruang disk yang
tidak mencukupi ketika menginstall aplikasi atau menjalankan fungsi tertentu
yang membutuhkan memori lebih. Anda bisa menghapus file-file yang tidak
dibutuhkan untuk mendapatkan ruang disk. Gunakan Disk Cleanup untuk menambah
ruang disk. Melalui Recovery Console, hapus file temporari (file dengan
ekstensi .tmp), file-file cache Internet, file backup aplikasi, dan file .tmp
yang dihasilkan oleh Chkdsk.exe atau Autochk.exe. Anda juga bisa memilih untuk
menginstall aplikasi di harddisk yang lain yang memiliki ruang lebih atau bisa
juga memindahkan data dari harddisk yang penuh ke harddisk yang memiliki ruang
lebih.
- Pesan Stop ini juga mungkin disebabkan oleh
kebocoran memori (memory leak) dari aplikasi atau servis yang tidak me-release
memori dengan benar. Poolmon (Poolmon.exe) membantu Anda mengisolasi komponen
yang menyebabkan kebocoran memori kernel. Untuk informasi lebih lanjut mengenai
penanganan kebocoran memori lihat Microsoft Knowledgebase artikel Q177415 (http://support.microsoft.com/kb/177415)
: “How to Use Poolmon to Troubleshoot Kernel Memory Leaks” dan Q298102 (http://support.microsoft.com/kb/298102)
: “Finding Pool Tags Used by Third Party Files Without Using the Debugger”.
12. MISMATCHED_HAL (0×00000079)
Menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction
Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika
setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP
di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan
kemudian Anda disable-kan. Error ini dapat juga terjadi ketika file konfigurasi
yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.
Solusinya :
- Muncul ketika sistem menggunakan file
Ntoskrnl.exe atau Hal.dll yang sudah out-of-date (kadaluarsa). Hal ini dapat
terjadi setelah perbaikan manual dengan meng-copy-kan file yang tidak tepat ke
sistem. Error ini dapat juga terjadi ketika menggunakan file yang tidak cocok,
seperti meng-copy multi-processor HAL ke dalam sistem yang menggunakan kernel
single-processor (atau sebaliknya). Kernel dan file HAL untuk sistem
single-processor dan multi-processor disimpan di dalam CD Windows XP
Professional dengan menggunakan dua nama yang berbeda. Sebagai contoh,
single-processor dan multi-processor masing-masing memiliki file Ntoskrnl.exe
dan Ntkrnlmp.exe.
- Jika mengalami pesan ini setelah mengganti
setting firmware, restore-lah setting asli Windows XP Professional. Karena
sistem yang menggunakan ACPI HAL mengabaikan penugasan IRQ yang berada di
firmware, maka Anda hanya bisa mengubah setting IRQ secara manual untuk sistem
non-ACPI (Standard PC HAL). Beberapa sistem X86-based menyediakan opsi untuk
mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi ACPI. Untuk meng-enable dan men-disable
ACPI, Anda harus mengubah setting firmware dan meng-install ulang Windows
XP-nya karena perlu perubahan registry dan file sistem yang sangat banyak, Anda
diharuskan melakukan Setup lagi (installasi dengan jalan upgrade tidak akan
berhasil).
13. ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY
(0x000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya
kesalahan pada driver atau service. Tidak beda jauh dengan yang nomor 1 diatas.
Solusinya :
- Apabila nama file dan service disebutkan
coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver)
dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.
14. DRIVER POWER STATE FAILURE (0X0000009F)
Tidak cocok/kompatibel antara “computer’s
power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada
saat komputer melakukan “hibernasi”.
Solusinya :
- Apabila nama file dan service disebutkan
coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver)
atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.
15. DRIVER UNLOADED WITHOUT CANCELLING
PENDING OPERATIONS (0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah
Attempted Write To Readonly Memory, bisa lihat masalah tersebut diatas.
16. DRIVER USED EXCESSIVE PTES (0X000000D)
Lihat pada masalah No More System PTEs.
17. HARDWARE INTERRUPT STORM (0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB
atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut
biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga
dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
18. KERNEL DATA INPAGE ERROR (0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya
karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan
penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan
kerusakan motherboard.
19. KERNEL STACK INPAGE ERROR (0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data
Inpage Error,” di atas.
20. KMODE EXCEPTION NOT HANDLED (0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya
kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service
disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back
the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk
pada saat melakukan instalasi.
21. NO MORE SYSTEM PTES (0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page
Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana
mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat
muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Solusinya :
- Apabila error tersebut sering muncul, coba
untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:I
•Buka Registry Editor.
•Lihat pada:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management
•Double-click pada PagedPoolSize , masukkan
value-nya 0 , klik OK.
•Kemudian double-click pada SystemPages. Jika
menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu
masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau
lebih masukkan valuenya 110000.
•Setelah selesai, klik OK, tutup Registry
Editor dan restart komputernya.
22. STATUS IMAGE CHECKSUM MISMATCH
(0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah
kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusinya :
- Dapat menggunakan Driver Rollback atau
System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga
dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi
Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System
Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah
mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan
kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
- Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah
menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem
operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang
menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk
menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk
untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi
memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda
tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin
perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan
memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus
mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya.
Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand
uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file
yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk
informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP
Help and Support Centre.
23. STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED
(0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe
atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena
suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file
penting pada sistem Windows.
24. UNMOUNTABLE BOOT VOLUME (stop code
0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount”
boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
25. UNABLE TO LOCATE DLL (0 X00000135)
Disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang
atau rusak, atau kesalahan registri.
Solusinya :
- Jika dokumen tersebut hilang atau rusak,
biasanya blue screen akan menampilkan informasi nam file yang berkaitan, anda
dapat mencari computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya
ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan nama
file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System Restore.
26. THREAD STUCK IN DEVICE DRIVER (X000000EA)
Biasanya disebabkan oleh video card (VGA)
atau disebabkan oleh driver-nya.
Solusinya :
- Install driver terbaru untuk video card
anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih
terjadi.
27. ACPI BIOS Error (x000000A5)
BIOS motherboard tidak mendukung/tidak
support spesifikasi ACPI.
Solusinya :
- Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka
dapat meng-instal-nya melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul “press F6 if you
need to install a third-party SCSI or RAID driver” tekan tombol F7, jadi
Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC
Standar HAL.
28. Kernel Mode Exception Not Handled
(x0000008E)
Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi
Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas
hardware.
Solusinya :
- Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade
BIOS.
29. NMI Hardware Failure (x00000080)
Disebabkan oleh hardware (Sepertinya ada
kesalahan lblue screen dan hardware bond).
Solusinya :
- Jika Anda baru saja memasang hardware baru,
copot hardware-nya, ganti slot dan kemudian coba install driver terbaru, jika
masalah muncul stelah update suatu driver, silakan kembalikan versi asli
sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger memori dan
kerusakan, pemindaian virus, jalankan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan
memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih
gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.
30. System Thread Exception Not
Handled(x0000007E)
Kesalahan system process, tetapi Windows
tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk:
kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau
beberapa software.
Solusinya :
- Harap gunakan “Event Viewer” untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar penyebab kesalahan yang ditemukan.
31. Registry Error (x00000051)
kesalahan system configuration manager atau
kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau
file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.
Solusinya :
- Gunakan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan
memperbaiki kesalahan disk.
32. FTDISK Internal Error (x00000058)
Kegagalan karena kesalahan driver utama.
Solusinya :
- Pertama coba restart komputer untuk melihat
apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika tidak, coba “Last Known Good
Configuration” untuk menyelesaikan.
33. Critical Service Failed (x0000005E)
Awal yang sangat penting untuk
mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
Solusinya :
- Jika Anda baru saja memasang hardware baru,
copot hardware-nya, lalu buka Internet untuk memeriksa daftar apakah hardware
itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan kemudian restart komputer Anda, jika
blue screen muncul, gunakan “Last Known Good Configuration” ,jika gagal,
dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install.
34. Session3 Initialization Failed
(x0000006F)
Error ini biasanya muncul pada Windows
startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari
sistem file.
Solusinya :
- Direkomendasikan bahwa penggunaan CD
instalasi Windows untuk memperbaiki instalasi sistem.
35. Process Has Locked Pages(x00000076)
Dikarenakan driver pada penyelesaian input /
output.
- Solusinya :
Langkah pertama: Klik Start -> Run:
regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager
\ memory management], double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai
1.Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi:
STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS
salah satu dari keempat “0xY” akan muncul nama driver yang menjadi masalah,
repair atau uninstall driver yang muncul.Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri,
hapus “TrackLockedPages” yang sudah ditambahkan tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0
x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
- Uninstall driver yang baru diinstal.
36. RDR File System (x00000027)
Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai,
tetapi “out of Windows memory management problem” kemungkinan akan menyebabkan
munculnya stop code ini.
Solusinya :
Jika disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
Jika disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
0 komentar:
Posting Komentar